22:28
Kalau mau mendapatkan hati seseorang, mulailah dengan
meraih simpatiknya. Tapi.., kadang-kadang kita sering merasa kesulitan untuk
bisa mendapatkan simpatik dari seseorang. Ketika kita melakukan pendekatan
dengan seseorang, yang ada justru perasaan takut, segan, atau bisa jadi
perasaan minder datang dengan tiba-tiba, sehingga itu akan menghambat
kamu untuk bebas menjadi diri kamu sendiri. Saya yakin, pada dasarnya siapapun
ingin mendapatkan tempat atau perasaan dianggap. Dianggap sebagai teman,
dianggap sebagai saudara, atau dianggap sebagai orang yang spesial dengan image
yang menggambarkan bahwa ‘kamu itu ternyata orangnya friendly’.
Berdasarkan pengalaman masa muda (halah.., kaya’ udah
tua aja), serta ilmu yang saya dapat dari Pantai Selatan buku, saya akan
mencoba memberikan tips menarik simpatik orang lain dengan cara yang
simple untuk diterapkan.
Yang sangat utama, ketika kamu sedang berkenalan
ataupun bertemu dengan seseorang yang ingin kamu raih simpatiknya adalah tersenyum.
Karena menurut saya, dengan senyuman kita dapat menyejukkan hati orang lain.
Percaya atau tidak, bahkan dengan sebuah senyuman tulus, kita dapat meruntuhkan
perasaan orang lain. [Coba deh senyum]
Kemudian setelah itu, belajarlah untuk menyukai
orang tersebut. Eit ntar dulu!, jangan negatif thinking atau berfikiran
masa jeruk makan jeruk. Maksudnya adalah, dengan menyukai seseorang,
secara tidak langsung perasaan itu akan menular dengan orang yang sedang
berbicara/sedang di hadapan kamu. Kenapa kok gitu? Karena pembawaan kamu ketika
sedang berhadapan dengan orang yang kamu sukai atau tidak, akan terlihat sangat
jelas. Dari cara kamu menatapnya, dari cara kamu memperlakukannya, dari cara
kamu berbicara dengannya, dsb. Maka dari itu, dengan menerapkan hal yang satu
ini (menyukai orang tersebut) kamu bisa mendapatkan hal yang sama. Minimal, dia
akan beranggapan ‘kamu itu asyik’.
Jadilah seorang pendengar. Nah.. ini
dia nih. Kamu bisa bayangin bagaimana seandainya ketika kamu sedang berbicara
dengan lawan bicara kamu, tapi dia justru tidak mau mendengarkannya?! Atau
sebaliknya, justru dia yang selalu berkoar (ngomong mulu). Nyamankah?! Dalam
berinteraksi/berhubungan dengan orang lain, akan lebih baik jika saling
melengkapi. Ada waktunya kamu menjadi pendengar, dan ada juga waktunya ketika
kamu yang harus berbicara. Jadi jangan cuma diam, atau justru kamu yang ngoceh
melulu. Mungkin kamu pernah dengar istilah ‘Diam adalah emas’, itu memang
benar. Tapi ketika kita ingin mendapatkan simpatik orang lain, hal itu justru akan
membuat kita terlihat sebagai orang yang pendiam, cuek, kaku, atau terlihat
kurang bersahabat. Jadi, cobalah untuk menjadi seorang pendengar sekaligus
pembicara yang bisa membuat orang lain merasa nyaman ketika sedang
berkomunikasi sama kamu.
Dan, yang terakhir adalah jangan pelit memberikan
bantuan. Ini akan menggambarkan bagaimanakah kamu sebenarnya. Apakah kamu
termasuk ke dalam kategori sahabat sejati, atau cuma termasuk ke dalam
kategori sekedar teman ajah. Poin terakhir ini merupakan poin tambahan,
karena dapat dijadikan sebagai cara untuk mempertahankan hubungan antara kamu
dengan seseorang. Yang terpenting disini adalah, sikap ini juga sebagai
pembuktian bahwa kamu adalah seorang sahabat sejati. Ada ketika lagi senang,
juga selalu ada ketika lagi susah. Dan, bukanlah seorang benalu!
Jadi, kesimpulannya agar dapat meraih simpatik orang
lain adalah Tersenyum, menyukai, menjadi seorang pendengar,
serta jangan pelit memberikan bantuan jika seseorang memerlukan
bantuan. Tapi, jangan lupa untuk tetap menjadi diri kamu sendiri